Usut Dugaan Kasus Penembakan Habib Bahar, Polisi Sudah Periksa 16 Saksi

20 Mei 2023, 23:01 WIB
Polisi saat ini sudah memanggil 16 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penembakan Habib Bahar bin Smith /Tangkapan layar akun YouTube Polri TV/

WARTA PONTIANAK - Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin mengatakan, polisi saat ini sudah memanggil 16 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penembakan Habib Bahar bin Smith. 

“16 saksi dugaan kasus penembakan Habib Bahar yang saat ini sudah diperiksa oleh pihak kepolisian,” ujar Iman, Sabtu 20 Mei 2023.

Namun, Iman tidak menyebutkan secara terperinci siapa saja saksi dugaan kasus penembakan Habib Bahar yang telah diperiksa oleh polisi

Baca Juga: Seorang Nenek di Depok Ditusuk Tetangga Hingga Tewas, Polisi : Korban sedang Belanja Sayuran

Iman hanya menyampaikan bahwa pemeriksaan masih berfokus dengan saksi-saksi yang telah dipanggil dan CCTV yang berada di sekitar lokasi dugaan penembakan Habib Bahar.

“Kami dalam proses permintaan keterangan saksi-saksi dan pendalaman terhadap CCTV,” ucapnya.

Seperti diketahui, Polri belum dapat memastikan kebenaran soal laporan Habib Bahar yang mengaku menjadi korban penembakan. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Imbau Masyarakat Beli Tiket Konser Coldplay Lewat Jalur Resmi

Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Sandi Nugroho mengatakan penyidik masih melakukan pengumpulan alat bukti. Selain itu, polisi masih akan meminta keterangan saksi.

"Ya, masih menunggu informasi lanjutan karena kan setiap kali ada tindak pidana kan pasti ada alur cerita yang akan dibangun didasari dengan saksi dan alat bukti," ungkap Sandi Nugroho.

Ia menjelaskan, kepolisian juga masih melakukan konstruksi perkara dengan mengumpulkan bukti hingga keterangan saksi apakah Habib Bahar ditembak atau mengalami luka akibat hal lain.

"Nah, saat ini kita masih mengumpulkan saksi dan alat bukti untuk bisa menjawab itu penembakan atau itu karena luka yang lainnya yang menjadikan beliaunya itu terluka," katanya. ***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler