Pemerintah akan Lanjutkan Program Wartawan Agen Perubahan Perilaku

- 14 Desember 2020, 19:33 WIB
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin (14/12).
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin (14/12). /(ANTARA/ Indriani)/

WARTA PONTIANAK - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengaku setuju jika program wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dilanjutkan.

“Menyadari bahwa akhir pandemi Covid-19 segera terwujud, dibutuhkan perubahan perilaku di masyarakat secara berkelanjutan. Saya setuju program ini (wartawan sebagai agen perubahan perilaku) dilanjutkan,” ujar Ma’ruf dalam diskusi “wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemi Covid-19” yang dipantau di Jakarta, Senin 14 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Wapres menambahkan perilaku bersih diterapkan bukan hanya untuk sementara waktu atau sampai pemberian vaksin, namun diharapkan dapat menjadi gaya hidup masyarakat. Gaya hidup baru masyarakat Indonesia untuk seterusnya.

Baca Juga: Berhasil Atasi Covid-19, Ini yang Diterapkan UEA

“Di sinilah pentingnya peran insan pers untuk mencerdaskan melalui pemberitaan edukatif, informatif, akurat dan komprehensif dalam menggambarkan fenomena Covid-19. Dengan demikian, masyarakat semakin mengetahui bagaimana cara melindungi diri, keluarga dan lingkungan secara tepat," ujar Wapres.

Selain pemberitaan terkait perubahan perilaku, insan pers menjadi garda terdepan dalam menyampaikan program vaksinisasi pada masyarakat secara luas. Insan pers perlu melampirkan data ilmiah dari para pakar, sehingga mampu menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan manfaat vaksin.

“Saya juga meminta dukungan insan pers dalam mendesiminasi vaksin Covid-19 yang telah kita nantikan,” tambah dia.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo juga mendukung agar program tersebut terus berlanjut, karena berdasarkan data, 63 persen kesuksesan sosialisasi penanganan Covid-19 ditentukan oleh para jurnalis.

“Kami sangat terbantu dengan kerja sama ini, karena sebelumnya kami kesulitan membantah dan mengoreksi berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Doni.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x