Astaga, Jenazah sang Ibu Dibawa Anaknya Pakai Sepeda Motor

- 31 Oktober 2020, 08:49 WIB
ilustrasi korban bunuh diri
ilustrasi korban bunuh diri /Foto: PIXABAY/Clker/

WARTA PONTIANAK - Sebuah video memperlihatkan seorang pengendara motor tengah membawa jenazah beredar luas di media sosial.

Dikabarkan bahwa video itu direkam di jalan raya Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, terlihat jenazah yang dibungkus kain jarik diletakkan di atas bronjong sepeda motor.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat.com dalam artikel "Viral Anak Bawa Jenazah Ibu Naik Motor, Polisi Beberkan Kronologinya". terdengar pula suara seorang perempuan dalam rekaman video tersebut, dirinya mempertanyakan apa yang sebenarnya dibawa oleh pengendara.

"Ini membawa apa coba, kok menakutkan banget," katanya.

Kemudian terdengar suara rekan dari si perempuan menjawab pertanyaan tersebut.

"Ini orang atau bukan," timpalnya.

Lalu mereka pun menduga yang dibawa pengendara motor itu adalah jenazah orang.

Kejadian itu kemudian dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari.

"Iya, jenazah seorang ibu itu dibawa oleh anaknya dari Jembungan, Banyudono ke Simo," kata Tohari.

Dirinya juga mengatakan, kejadian dalam video itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis, 29 Oktober 2020 lalu.

Diketahui pula pengendara bernama Sutejo (50) yang membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80).

Tohari menjelaskan, Ginem meninggal di rumah anaknya, Sri Suyamti (60), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

"Kemudian oleh adik Sri Suyamti, yang bernama Sutejo, jenazah ibunya dibawa ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo untuk dimakamkan di sana," ucap Tohari.

Saat itu, jenazah Ginem hendak dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Kedunglengkong. Namun, kerabat dan warga setempat dibujuk agar dibawa ke rumah dulu.

Pasalnya saat itu jenazah Ginem belum disucikan dan masih memakai baju dan dibungkus kain jarik. jenazah yang dibungkus kain jarik diletakkan di atas bronjong sepeda motor.

Akhirnya, jenazah Ginem pun dibawa ke rumah duka dan siang hari jenazah pun dimakamkan di pemakaman umum.

"Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur," ungkap Tohari.

Tohari juga menyebutkan, pemotor yang membawa jenazah ibunya itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, dari keterangan warga yang memandikan jenazah Ginem, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dan meninggal karena faktor usia.

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x