Kemenangannya yang paling terkenal termasuk Pertempuran Myeongnyang (1597), di mana ia menggunakan arus dan formasi khusus untuk mengalahkan armada Jepang yang jauh lebih besar.
Kematian Tragis dan Warisan Abadi
Baca Juga: Kisah Hidup Utsman bin Affan: Sang Pemersatu Umat
Meskipun prestasinya yang luar biasa, Yi Sun-sin menghadapi intrik politik dan tuduhan palsu dari bangsawan lain yang iri dengan kepemimpinannya.
Pada tahun 1598, dalam Pertempuran Noryang, dia sekali lagi mengalahkan armada Jepang yang besar, tetapi terbunuh oleh tembakan meriam musuh.
Meskipun kematiannya tragis, Yi Sun-sin menjadi simbol perlawanan Korea dan dihormati sebagai pahlawan nasional.
Warisannya hidup dalam nama kapal Angkatan Laut Korea, patung dan peringatan di seluruh negeri, dan dalam hati rakyat Korea yang terus menghormati keberanian dan pengorbanannya. ***