Keamanan finansial saat inilah yang seharusnya menjadi prioritas utama Anda sebelum Anda memusatkan perhatian ke masa depan. Karena tanpa keamanan finansial yang baik, besar kemungkinan kita akan mengeluarkan dana dalam jumlah besar atau bahkan kehilangan aset saat kita menghadapi risiko-risiko dalam hidup.
Adapun risiko yang berpotensi kita alami di masa yang akan datang adalah, kehilangan penghasilan karena PHK, kecelakaan, sakit kritis, dan lainnya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu, 5 Kegunaan Microwave Selain Memanaskan Makanan
3. Kenali profil risiko Anda sebelum berinvestasi
Kita mungkin sering terinspirasi dari kisah seseorang yang sukses berinvestasi saham dan mencetak keuntungan hingga ribuan persen. Namun jangan salah, tidak semua orang cocok berinvestasi dengan membeli saham.
Risiko dan imbal hasil berbanding lurus, tidak ada investasi dengan risiko rendah yang bisa menghasilkan imbal hasil besar.
Sebelum Anda memilih aset investasi apa yang hendak dibeli, maka kenalilah profil risiko Anda dengan baik. Setiap aset atau instrumen investasi memiliki risiko yang beragam.
Anggap saja, bagi investor konservatif (menghindari risiko) akan lebih cocok pada instrumen dengan volatilitas nilai rendah risiko seperti reksa dana pasar uang, emas, atau instrumen pendapatan tetap seperti deposito perbankan dan surat utang negara.
Investor moderat memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dari konservatif namun lebih rendah dari investor agresif. Mereka pun siap untuk memiliki aset dengan volatilitas tinggi seperti saham, namun dengan porsi yang lebih rendah atau setara dengan jumlah instrumen lain yang risikonya lebih moderat.