Network
WARTA PONTIANAK – XL menjadi salah satu operator mitra kerjasama Pemerintah dalam program penyediaan layanan seluler 4G di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Dipercaya menjadi mitra Pemerintah, XL berkomitmen dalam membangun Indonesia Digital untuk memberikan layanan luas 4G di daerah yang belum tersentuh digital.
"Ada 132 titik desa yang masuk katagori 3T yang berada di tujuh provinsi yang dikelolah melalui program USO (universal service obligation). Daerah tersebut memang berada di area yang terpencil dan hampir semuanya berbatasan dengan wilayah negara tetangga atau perairan Internasional," ujar Direktur Teknologi dan Chief Teknologi Officer XL, I Gede Darmayusa melalui press rilis yang diterima Warta Pontianak, Selasa 5 Oktober 2021.
Karena dipercaya oleh Pemerintah dalam mengelolah jaringan 4G di titik terpencil, XL menilai hal tersebut bukan hanya bisnis semata namun peran XL dalam turut serta memperkuat kedaulatan wilayah Republik Indonesia.
Daerah yang menjadi titik lokasi jaringan 4G yang akan dikelolah XL yakni beberapa diantaranya berada di Samudra Hindia seperti Mentawai (Sumatera Barat), Nias (Sumatra Utara) seeta pulau-pulau yang ada di Aceh.
Baca Juga: Hari pelanggan Nasional, XL Berikan Kado Spesial dari Rumah
"Ada pula di Natuna, Anambas (Kepulauan Riau) yang jauh di Laut Cina Selatan. Ada pula di Perairan Selat Malaka yaknu di Pulau Jemur, Rupat Utama dan Kepulauan Meranti yang masih masuk dalam wilayah terotorial Provinsi Riau," tambahnya.
Keseluruhan pulau tersebut akan dibangun jaringan 4G dan alan menggunakan koneksivsat fan terestrial.
Selain itu juga sebelumnya XL juga berkesempatan mengelolah jaringan 4G di ratusan titik desa terpencil yang di berbagai Provinsi fi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara hingga Papua. ***
