Pemerintah China Boikot Nike dan H&M Karena Komentari Muslim Uighur di Xinjiang

- 25 Maret 2021, 21:31 WIB
Ilustrasi demonstrasi menentang penganiayaan Tiongkok terhadap Uighur di Xinjiang. Media melaporkan ada laporan berita yang mengatakan memisahkan anak-anak etnis Uighur.
Ilustrasi demonstrasi menentang penganiayaan Tiongkok terhadap Uighur di Xinjiang. Media melaporkan ada laporan berita yang mengatakan memisahkan anak-anak etnis Uighur. /ANTARA/

WARTA PONTIANAK - Sejumlah media pembuat berita di China menentang perusahaan-perusahaan Barat yang berbicara atas dugaan pelanggaran terhadap orang Uighur yang ditahan di beberapa kamp.

Bahkan, 2 bintang TV China telah memutuskan hubungan dengan merek pakaian olahraga terkenal Nike karena melaporkan kekhawatiran atas kerja paksa di Xinjiang.

Sementara merek pakaian H&M menghadapi seruan untuk boikot, sebagai reaksi balasan di China terhadap perusahaan Barat yang berbicara tentang hak asasi manusia.

Setidaknya, satu juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang.

Baca Juga: Muslim Uighur Desak Menlu Amerika Serikat untuk Menuntut China Mengakhiri Genosida

Menurut beberapa narasumber, pihak berwenang di China juga mensterilkan wanita secara paksa dan melakukan kerja paksa.

China menyangkal tuduhan pelanggaran HAM di Xinjiang, dan bersikeras mengatakan bahwa kamp kerja paksa sebenarnya adalah program pelatihan dan skema kerja yang telah membantu memberantas "ekstremisme" dan meningkatkan pendapatan negara.

Bintang TV China Wang Yibo dan Tan Songyun pada hari Kamis, 25 Maret 2021 mengatakan mereka akan mengakhiri semua kemitraan promosi dengan Nike setelah pernyataan dari perusahaan diedarkan secara luas di media sosial yang menyatakan bahwa pihak Nike ‘sangat prihatin’ dengan tuduhan kerja paksa.

Manajer Tan mengatakan bahwa dia "dengan tegas menentang perilaku buruk apa pun yang mencoreng dan membuat rumor buruk tentang China," dan agen Wang juga membuat pernyataan serupa.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x