Rusia Evakuasi Warag Sipil dari Pabrik Kimia di Medan Pertempuran Kota Ukraina

- 15 Juni 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi tembakan rudal militer Rusia ke Ukraina
Ilustrasi tembakan rudal militer Rusia ke Ukraina /Wikilmages/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Rusia akan membangun koridor kemanusiaan guna mengevakuasi warga sipil dari pabrik kimia di Severodonetsk, Ukraina, mulai Rabu, saat pasukan Ukraina berjuang mati-matian untuk menguasai kota.

Pusat industri ini berada di bawah ancaman bom lantaran Rusia memfokuskan serangannya di wilayah Donbas Timur dalam upaya merebut sebagian besar Ukraina.

Pasukan Moskow, telah mengintensifkan upaya untuk memotong pasukan Ukraina yang tersisa di kota itu, serta menghancurkan ketiga jembatan penghubung yang melintasi sungai ke kota kembar Lysychansk.

Sementara itu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata berat ke Ukraina, dan mengatakan para pejabat dari aliansi itu akan membahas masalah itu pada pembicaraannya hari Rabu.

Menurut kepala pemerintahan kota, sekitar 500 warga sipil berlindung di pabrik kimia Azot di Severodonetsk.

Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan, koridor kemanusiaan akan didirikan pada Rabu untuk mengevakuasi dari pabrik, dengan panduan oleh prinsip-prinsip kemanusiaan.

Pengungsi akan diangkut ke kota Svatovo di wilayah Lugansk yang dikuasai separatis, serta mendesak mereka yang bertahan di pabrik untuk menghentikan perlawanannya.

Tidak ada tanggapan dari Kyiv atas pengumuman itu, dan dalam pidato video Selasa malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyesali "kerugian yang menyakitkan" dalam pertempuran yang sedang berlangsung.

“Tapi kita harus tetap kuat. Ini adalah negara kita. Bertahan di Donbas sangat penting. Donbas adalah kunci untuk memutuskan siapa yang akan mendominasi dalam beberapa minggu mendatang.”

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x