Pasangan Ini Jadi Pelopor Pernikahan Ramah Lingkungan yang Kian Marak di India

- 16 Maret 2023, 15:57 WIB
Ilustrasi pernikahan ramah lingkungan di India kian merak. Kesadaran pasangan pengantin akan pemanasan global jadi pemicunya
Ilustrasi pernikahan ramah lingkungan di India kian merak. Kesadaran pasangan pengantin akan pemanasan global jadi pemicunya /Pixabay/

"Pernikahan yang berlangsung selama tiga hari menghasilkan sekitar 700 hingga 800 kilogram sampah basah dan 1.500 kilogram sampah kering. Emisi karbon yang dihasilkan dari pernikahan semacam itu mencapai sekitar 250 ton," kata Ashwin Malwade kepada DW.

Baca Juga: Asal Mula Pandemi COVID-19, FBI Tuding Kebocoran Laboratorium Wuhan di China Penyebabnya

Pooja Devani dan Arjuna Thakker, keduanya bukan penduduk India, juga ingin melakukan sesedikit mungkin kerusakan pada planet ini dengan pernikahan mereka di Kota Pune, bagian barat India. Namun, mereka telah mengundang 140 tamu dari Inggris.

"Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat menjadi ramah lingkungan ketika kami menerbangkan orang-orang ke India?" kata Pooja Devani.

Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengimbangi jejak karbon mereka dengan menanam pohon dengan bantuan Greenmyna. "Kami menyadari bahwa sulit untuk mengadakan pernikahan tanpa limbah, tetapi kami dapat dengan mudah mengadakan pernikahan dengan limbah yang rendah."

Shanay Jhaveri, yang menikah pada Desember 2022, juga meminta bantuan Greenmyna untuk membantu mengimbangi emisi karbon, dengan memutuskan untuk menanami hutan Miyawaki dengan spesies lokal.

"Saya juga membuat undangan elektronik dan undangan yang saya cetak menggunakan kertas benih, yang kami tabur sebagai bagian dari upacara dengan kerabat dekat," ujarnya.

Arindam Ghosal, seorang manajer proyek di Dubai, juga mencari cara ramah lingkungan untuk merencanakan pernikahan saudara perempuannya pada Januari 2023 lalu. Dia menemukan Climes, sebuah perusahaan pembiayaan iklim yang memungkinkan individu dan perusahaan untuk membeli penyeimbangan karbon melalui kredit online dan menggunakan perusahaan tersebut untuk menetralkan 2.250 kilogram karbon dioksida.

"Saya tidak memahami tentang netralisasi karbon hingga tahun 2021," jelas Ghosal setelah pertemuan iklim internasional COP 27.

"Saya menjadi penasaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang emisi gas rumah kaca," sambungnya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x