Diskominfo Apresiasi Antara Gelar Talkshow Cari Solusi Keterbatasan Internet di Kalbar

22 Juli 2022, 21:40 WIB
Suasana bincang Antara yang menghaditkan narasumber Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kalimantan Barat Sofiarti Dyah Anggunia /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK– Diskominfo Kalimantan memberikan apresiasi kepada LKBN ANTARA yang telah menggelar talkshow Bincang ANTARA yang mengusung tema 'Keterbatasan Jaringan Menjadi Tantangan Digital Bagi Jurnalis'.

“Peran teman-teman jurnalis ini sangat penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat terutama di Kalbar ini. Hal ini sangat selaras dengan fungsi kami di Kominfo, dimana kita bersama-sama berperan besar dalam penyebaran informasi yang sangat di butuhkan masyarakat, sesuai peran kita masing- masing,” kata Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kalimantan Barat Sofiarti Dyah Anggunia usai menghadirI kegiatan tersebut di Pontianak, Kamis 22 Juli 2022.

Baca Juga: Agar Kalimantan Barat Teduh, Hijau dan Lestari, Sebanyak 65 ribu pohon ditanam di Sekolah

Ia mengatakan, dari hasil kegiatan talkshow yang di gelar LKBN ANTARA Kalbar bersama para jurnalis Kalbar ini tentu sangat menarik. Diskominfo Kalbar mendapat masukan-masukan yang nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan dan pastinya akan di tindak lanjuti terutama terkait dengan kendala sinyal internet dan listrik.

“Kami sendiri akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang membidangi hal-hal terkait dengan yang dikeluhkan masyarakat termasuk para jurnalis, baik itu terkait lemahnya sinyal internet maupun kondisi listrik yang tidak memadai dalam menunjang penyebaran infomasi, seperti yang kita bicarakan tadi. Ini juga akan kami koordinasikan dinas yang membidangi energi, sember daya dan kelistrikan dalam hal ini SDM,” kata Sofiarti.

Menurutnya, saat ini ada program pemerintah terkait dengan listrik tenaga surya dengan mengandeng pihak yang memang berkopenten dalam hal itu. Sebab untuk mengadakan jaringan internet di suatu daerah tidak terlepas dengan ketersediaan listrik.

Baca Juga: 2000 Paket Mainan Dibagikan Untuk Anak Anak di Indonesia, Termasuk di Kota Pontianak

“Melalui program ini, maka kami harapkan listrik itu dapat dipasang di tiap-tiap desa yang belum bisa dialiri listrik PLN. Dan dengan ada listrik maka untuk pengadaan infrastruktur jaringan telekomunikasi akan lebih mudah diadakan. Kami juga terus mendorong pengadaan infrastruktur pengadaan telekomunikasi itu, salah satunya untuk di pedesaan dengan menggandeng pemerintah daerah kabupaten/kota dan dari kementerian yang membidangi hal tersebut,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar Kundorie mengatakan, keterbatasan lemahnya sinyal internet memang menjadi kendala utama bagi kerja-kerja rekan jurnalis, terutama mereka yang berada di daerah kabupaten dan perbatasan.

Baca Juga: Restorasi Rumah Tua Bersejarah, Pertahankan Adat Istiadat dan Budaya Untuk Daya Tarik Wisata

Ia juga mengatakan, selain jaringan internet, listrik juga menjadi salah satu kendala dimana dibeberepa daerah terutama di daerah pedalaman yang ada ditiap kabupaten itu minim beroperasi. Kadang listrik hanya menyala pada malam hari saja dan tentu saja itu menganggu ketersediaan jaringan internet.

“Hal ini jelas menganggu kerja-kerja jurnalis yang sangat mengandalkan listrik dan jaringan internet. Dengan demikian hal itu juga menganggu kecepatan kita dalam mengupload berita. Ini juga bisa menghambat perkembangan dan kemajuan media terutama yang ada di daerah. Kami sangat mengharapkan, pemerintah dapat membantu dalam mengatasi hal ini,” pungkasnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler