Network
WARTA PONTIANAK - Badan Narkotika Nasionak (BNN) Kota Pontianak menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media untuk mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Kota Pontianak, Rabu 6 September 2021.
Kegiatan itu diikuti oleh para jurnalis dari media online, cetak, televisi, dan radio yang adai Kota Pontianak.
Kepala BNNK Pontianak, AKBP Ngatiya menjelaskan kegiatan workshop ini adalah untuk mengantisipasi, serta bagaimana menyikapi kota tanggap narkoba di Kota Pontianak, khususnya di ingkungan media.
"Program ini memang baru dilaksanakan pada tahun ini secara nasional," ungkapnya.
Maksudnya, kata Ngatiya adalah untuk mengantisipasi dalam rangka kota Pontianak terhadap ancaman narkoba, kemudian program ini memang dari pusat dan ada beberapa lingkungan yang menjadi sasaran yaitu lingkungan pemerintah, lingkungan masyarat, lingkungan pendidikan, dan lingkungan media.
"Yang membuat kita merasa prihatin adalah survey yang dilakukan oleh BNN dan LIPI di tahun 2019 yang mana ada peningkatan terkait narkoba yang pelakunya adalah siwa dan mahasiswa," katanya.
Menurutnya yang menjadi orientasi pencegahan secara nasional ditargetkan ke linglungan pelajar dan mahasiswa, karena kalangan itu adalah terkait dengan generasi, karena jika sudah terpapar maka dapat menjadi ancaman pembangunan di masa depan.
Dijelaskannya kebanyakan yang terpapar narkoba adalah masyarakat yang bermukim di pusat kota, dan diharapakan pemerintah dapat mengakomodir pelaksanaan dalam program mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Kota Pontianak.
Baca Juga: BNN Diminta Tunda Pelarangan Kratom
