Potret Pernikahan Beda Agama di Kota Paling Toleran, Masih Terbelenggu Syarat Administrasi

- 10 Januari 2022, 19:26 WIB
Ilustrasi Pernikahan di Indonesia
Ilustrasi Pernikahan di Indonesia /Kurnia Azzahra/Warta Pontianak

"Kami membebaskan mereka memilih agama mana pun yang menurut mereka sesuai untuk pribadi mereka, jadi tidak ada pemaksaan dalam memilih agama," ujarnya.

Saat menikah, WP dan DL juga tidak menentukan kesepakatan ataupun perjanjian tertentu. Termasuk pula perihal makanan. Sama sekali WP tidak membatasi DL untuk masak ataupun makan makanan yang dilarang dalam Islam.

Meski begitu, hubungan mereka diakui keduanya berjalan dengan sangat baik dan lancar. Begitu pula hubungan mereka dengan keluarga besar keduanya.

Bahkan dihari besar keagamaan seperti Idulfitri dan Natal dijalani dengan penuh suka cita. Saat Idulfitri WP dan DL bersama-sama berkunjung ke rumah orang tua dan keluarga WP. Sedangkan saat Natal, mereka juga berkunjung ke rumah orang tua dan keluarga DL.

 Baca Juga: Rizky Billar dan Lesty Kejora akan Segera Meluncur ke Mahligai Perkawinan

Pernikahan adalah Forum Internum

SETARA Institute tidak memasukkan kebebasan dalam pernikahan berbeda agama, ke dalam indikator penilaian daerah paling toleran di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Riset SETARA Institute, Halili Hasan.

Menurut Halili, pernikahan merupakan perihal yang personal atau pribadi. Oleh sebab tersebut, pihaknya tidak masuk dalam privat seseorang dalam penilaian daerah tertoleransi.

"Kami tidak masuk ke area privat semacam perkawinan. Itu kebebasan yang sifatnya internal, forum internum, yang orang lain tidak bisa intervensi," ujar Halili.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x