IJTI dan Bawaslu Bahas Kerjasama Kawal Pemilu 2024

22 Juni 2022, 20:22 WIB
IJTI dan Bawaslu Bahas Kerjasama Kawal Pemilu 2024 /IJTI/

WARTA PONTIANAK – Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) dan Bawaslu RI, menggelar pertemuan di Gedung Bawaslu RI Jl Thamrin, Jakarta, Rabu sore 22 Juni 2022.

Pertemuan itu membahas kerja sama untuk mengawal Pemilu 2024.

Hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan bersama pengurus pusat IJTI antara lain Wahyu Triyogo, Rahmat Hidayat, dan Ken Norton Hutasoit.

Sementara dari Bawaslu dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja yang didampingi anggota Bawaslu, Lolly Suhenty bersama staf Bawaslu.

Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan dalam pertemuan itu mengatakan, IJTI berkomitmen mengawal Pemilu 2024.

"Terkait pemilu, kami akan melaunching IJTI kawal pemilu 2024. Kami memiliki komitmen untuk melakukan sosialisasi, literasi, dan edukasi pemilu 2024," ujar Herik.

Herik menegaskan, jurnalis mengawasi pemilu sebagai fungsi kontrol sosial dari media. Jurnalis memantau, meliput, dan melaporkan ke publik.

Jurnalis punya privilege untuk mengakses narasumber dan memberitakannya. Untuk itu jurnalis harus menjaga amanah itu.

Baca Juga: Demi Efisiensi, KPU Pastikan Pemilu 2024 Tetap Gunakan Kotak Suara Kardus

“Jurnalis juga harus menjalankam tugas secara profesional, memiliki keterampilan, keahlian, dan taat pada kode etik jurnalistik dan P3SPS," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyambut baik kehadiran IJTI yang berkomitmen mengawal Pemilu 2024.

"Pengawasan Pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tapi tugas semua pihak. Kami berharap IJTI berperan dalam memilah, memilih berita bermasalah terkait dengan pemilu," ujarnya.

Pada Pemilu 2019 lalu, kata Bagja, pers sangat berperan, salah satunya mengatasi masalah hoaks surat suara di Syahbandar Tanjung Priok.

"Media maenstream membantu  melakukan verifikasi.  Peran pers seperti ini diharapkan pada Pemilu 2024 mendatang mengingat kerawanan pemilu 2024," ujarnya.

Baca Juga: Partai Ummat Target Lolos Peserta Pemilu 2024

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty juga memberi perhatian terkait hoaks dan informasi bermasalah di media sosial. 

Untuk mengatasi masalah hoaks, kata Lolly, dibutuhkan kerjasama Bawaslu dengan media televise, untuk cepat menyampaikan informasi yang benar.

Informasi pemilu yang benar harus terinformasikan ke public, mulai dari pengawasan, pencegahan, dan penanganan pelanggaran pemilu.

"Kalau dalam genting, kami akan siapkan video statemen untuk menyampaikam informasi yang benar kepada publik. Kami harus tegak lurus dengan aturan," tegasnya.

Baca Juga: PKB Optimistis akan Gusur Golkar dan Masuk Dua Besar pada Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi IJTI, Ken Norton Hutasoit mengatakan, IJTI  perlu kerja sama dengan Bawaslu untuk memperkuat pemahaman jurnalis TV dalam meliput pemilu termasuk pengawasam pemilu.

Jurnalis TV,  kata Ken, harus paham aturan dan hal-hal mana yang bisa diliput termasuk pada saat pemungutan suara di TPS.

“Dalam peliputan pemilu, jurnalis tidak jarang menjadi korban kekerasan, karena itu harus mengedepankan keselamatan dan taat pada KEJ dan P3SPS," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler