Menkes Minta Masyarakat Tak Panik terkait Melonjaknya DBD di Indonesia

29 Maret 2024, 15:16 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin /

WARTA PONTIANAK - Pemerintah melalui Kementerian Kesehetan (Kemenkes) mengimbau masyarakat tidak panik dengan melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di berbagai wilayah di Indonesia.

"Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun. Jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik," ungkap Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Jumat 29 Maret 2024.

Baca Juga: Selain Brokoli, Jenis-jenis Makanan Ini Bisa Mencegah DBD

Menkes Budi juga memastikan bahwa rumah sakit di Jakarta masih memiliki cukup ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien DBD.

"Supaya gak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," ucapnya.

Budi juga mengingatkan masyarakat agar memastikan tak ada genangan air di bak sampah di lingkungan sekitarnya. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik nyamuk.

Tak hanya itu, lanjut Budi, pemerintah kota telah menyiapkan insektisida yang digunakan untuk fogging atau pengasapan guna memberantas nyamuk.

"Yang juga penting adalah pastikan kalau misalnya anaknya demam itu ada rapid testnya atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Dengue itu vatality ratenya yang meninggalnya itu rendah," terangnya.

Baca Juga: Kasus DBD Menurun, Ini Yang Dilakukan oleh Pemkab Sanggau

"Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua RS sudah tahu tinggal diberi infus yang penting jangan terlambat," pungkasnya.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler