Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak, Gus Nuril : Ada Apa Mas Rizieq Sampean ini Sebenarnya

- 13 Desember 2020, 15:17 WIB
Tangkapan layar Gus Nuril
Tangkapan layar Gus Nuril //Instagram/ @gusnurilarifin/

WARTA PONTIANAK - Habib Rizieq dengan tegas menggaungkan sebuah revolusi akhlak. Kemudian hal ini mendapat respon dari mantan Panglima Pasukan Berani Mati Era Gus Dur yaitu Gus Nuril.

Menurutnya, tidak pantas bagi seorang yang menyerukan revolusi akhlak akan tetapi perangainya masih suka misuh-misuh (berkata yang tidak pantas) dan maki-maki.

“Ramut (urus) umatmu, didik dengan benar, dengan akhlakul kharimah, jangan sampean mengatakan revolusi moral, revolusi akhlak, tapi sampean misuh-misuh dan maki-maki,” ujarnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Sempat Tunaikan Salat Maghrib Berjamaah dengan Polisi sebelum ditahan

Dalam ceramahnya tersebut seperti diberitakan Jurnal Presisi berjudul "Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak, Gus Nuril: Tapi Sampean Misuh-misuh dan Maki - maki" , Gus Nuril juga menyinggung mengenai isi ceramah Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam perayaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 14 November 2020 lalu. Menurutnya, kemarahan HRS yang tidak terkontrol telah membuatnya menjelek-jelekkan TNI hingga Polisi adalah tidak masuk akal.

“Tapi sekarang kita lihat, orang yang ditokohkan, Muhammad Rizieq Shihab atau disebut Habib Rizieq Shihab, kemarahannya tidak terkontrol lagi, mengatakan TNI kurang ajar, TNI menjaga pelac*r, Brimop Polisi menjaga Pelac*r, hubungannya apa,“ ujarnya.

Gus Nuril mengungkapkan bahwa tidak seharusnya dalam acara peringatan seorang Nabi, Habib Rizieq memaki-maki TNI dan Polisi sebagai penjaga bangsa dan negara.

Baca Juga: Diborgol dan Kenakan Baju Tahanan, Habib Rizieq Ditahan Polda Metro Jaya

“Diperingatan seorang nabi, yang membawa masyarakat sedunia, tanda cinta dari Allah sendiri, justru memaki-maki orang yang selama ini berjasa menjaga bangsa dan negara, menjaga ketahanannya lewat TNI, menjaga keamanannya lewat polisi, keduanya seolah-olah dianggap sampah dan dimaki-maki, ada apa mas rizieq sampean ini sebenarnya,” tegasnya.

Gus Nuril meminta HRS untuk jangan bersikap seperti itu, ia bahkan mengungkapkan petuah Jawa “Ajhining diri saka lathi” yang berarti bahwa seseorang dapat dihargai dan dihormati berdasarkan ucapannya atau perkataannya.

“Mbok jangan begitu, ajining diri saka lathi, sampean ngomongnya begini terus, bagaimana orang mau menghormati sampean, kalau pengikut sampean bisa jadi, tapi banyaknya pengikut tidak jaminan bahwa dia adalah kebenaran,”ujarnya.

Kemudian, Gus Nuril meminta untuk menjadikan Abu Jahal dan Abu lahab sebagai sebuah pelajaran, meskipun keduanya berasal dari keluarga Nabi dan berparas ganteng, namun mereka menjadi musuh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Usai Diperiksa, Habib Rizieq akan Langsung Ditangkap, Pengacara HRS: Insya Allah Beliau Sudah Siap

“Abu Jahal juga banyak pengikiutnya, Abu Lahab juga banyak pengikutnya, paman-paman nabi yang wajahnya ganteng seperti nabi, kulitnya merah ganteng, pekertinya halus, tapi dia menjadi musuh nabi, anda sebagai keturunan nabi sebaiknya mulai introspeksi,” lanjutnya.

Kemudian diakhir tanyangan, Gus Nuril mengingatkan bahwa Islam hadir bukan untuk melaknat umatnya dan juga bukan untuk melaknat umat yang bukan penganut agamanya.

“Islam hadir bukan untuk melaknat umatnya, dan bukan untuk melaknat umat yang bukan agamanya, seorang pelacur yang menolong anjing sedang kehausan, kata rasul masuk surga,”pungkasnya.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x