Network
WARTA PONTIANAK - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan segera menyalurkan BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja di tahun 2021 ini.
Sayangnya, penyaluran BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan akan dilakukan secara terbatas, karena tidak semua pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta per bulan akan mendapatkannya.
Namun, BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan di tahun ini hanya akan menyasar ke ratusan ribu pekerja yang terdaftar pada gelombang 1.
Baca Juga: Pekerja Bertanya Kapan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dicairkan, Menaker Ida Fauziyah Jawabnya Begini
Terdapat 294.160 daftar penerima pada gelombang 1, namun belum menerimanya pada gelombang 2 dikarenakan berbagai kendala yang ditemukan Kemnaker dalam menyalurkan BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan ke rekening penerimanya.
Adapun, kendala BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan tak bisa ditransfer ke ratusan ribu rekening pekerja, dikarenakan terdapat persoalan pada rekening pekerja.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, akan segera mengusulkan pekerja yang telah memenuhi persyaratan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar segera ditransfer BLT subsidi gaji atau BSU BPJS Ketenagakerjaan ke rekeningnya.
Baca Juga: Syarat Ini Dipenuhi Pekerja, Dipastikan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 Ditransfer ke Rekening
Pekerja yang memenuhi persyaratan adalah pekerja yang rekeningnya telah valid, tidak dibekukan, tidak terblokir, nama rekening sesuai dengan KTP dan tidak ada duplikasi data penerima.
Kemnaker mencatat, total ada 12.403.896 pekerja yang menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji dengan rata-rata gaji berkisar antara Rp3,12 juta.
Adapun rinciannya, pada gelombang I untuk Agustus-Oktober 2020 disalurkan kepada 12.293.134 orang atau 99,11 persen dari target dengan 110.762 tidak tersalurkan.
Sementara, gelombang II untuk November-Desember 2020 disalurkan kepada 12.244.169 orang atau 98,71 persen dari target dengan 159.727 tidak tersalurkan.***
