1 Pengacara Mafia Tanah dan 8 Preman Ditangkap Polisi karena Rampas Lahan Warga

- 10 Maret 2021, 11:53 WIB
Keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin dan jajarannya soal kasus mafia tanah
Keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin dan jajarannya soal kasus mafia tanah /PMJ News/

WARTA PONTIANAK - Anggota dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat meringkus sembilan orang berkenaan kasus mafia tanah di Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sosok Wanita Serda Aprilia Manganan Ternyata Seorang Laki-laki, Komentar Warganet Tak Terbendung

Sembilan pelaku itu berinisial ADS, HK, EG, RK, MH, YB, WH, AS, dan LR. Delapan dari sembilan pelaku tersebut yaitu preman. Sementara itu, satu pelaku lainnya, yaitu ADS adalah seorang pengacara yang menyewa jasa kedelapan preman tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin mengungkapkan, bahwa aksi para pelaku bermula pada Kamis 25 Februari 2021.

Saat itu ADS mengklaim menerima surat kuasa dari oknum yang mengaku mempunyai sejumlah lahan di Jalan Bungur Besar Raya. Lahan itu diperkirakan berjumlah 20 bidang yang terdiri dari permukiman warga, kos-kosan, ruko, dan perkantoran.

"Dengan surat kuasa, penasehat hukum (ADS) mengumpulkan teman-temannya dalam jumlah lebih kurang 20 orang (preman)," terang Burhanuddin dalam pernyataannya, di Mapolres Jakpus.  

"Mereka (pelaku) datang ke lokasi dan melakukan intimidasi, memaksa penghuni tanda tangan kertas surat pengosongan," sambung Burhanuddin.

Baca Juga: Kasad Pastikan Serda Aprilia Manganang Berjenis Kelamin Pria

Menurutnya, para pelaku juga nekat melakukan pemagaran pada lahan yang diklaim. Setidaknya ada 50 warga yang jadi korban mafia tanah tersebut.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x