Adalah sah, Setneg persoalkan TMII apalagi terkait penerimaan Negara, maka kami tunggu hal yg sama terhadap penertiban dan peningkatan penerimaan Negara dari asset Setneg seperti kawasan Senayan, dan kawasan Kemayoran yang sebagian besar "pengontraknya" adalah tokoh pendukung,” lanjutnya.
Baca Juga: Ibadah Ramadan 2021 di Kapuas Hulu Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan
“Karena Setneg hanya mau ganti pengelolan TMII dari pengelola sebelumnya, yakni Yayasan Harapan Kita, beritanya bukan pengambil alihan tapi penggantian pengelola TMII karena dari dulu TMII milik Negara yang dikontrak kelolakan oleh Setneg, ke yayasan Harapan Kita. Jangan buat hiperbolik,” tutupnya.***