Tiga Pasien COVID-19 di Palembang Meninggal Dunia saat Isolasi Mandiri

- 14 Februari 2022, 14:45 WIB
Petugas kesehatan RSMH Palembang Sumatera Selatan melakukan pengambilan sampel tes usap terhadap pasien positif COVID-19 di Palembang,
Petugas kesehatan RSMH Palembang Sumatera Selatan melakukan pengambilan sampel tes usap terhadap pasien positif COVID-19 di Palembang, /ANTARA/

WARTA PONTIANAK - Tiga pasien COVID-19 di Palembang, Sumatera Selatan meninggal dunia saat menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) yang bergejala atau kasus simtomatik.

Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, mengatakan dari ketiga pasien tersebut, masing-masing tercatat meninggal dunia pada Senin 7 Februari 2022 seorang warga dari Kecamatan Sukarami, di mana kasus tersebut merupakan kematian pasien COVID-19 pertama tahun ini di daerah setempat.

Selain itu, katanya, pada Minggu 13 Februari 2022 dua pasien meninggal dunia. Mereka warga Kecamatan Ilir Barat II dan Ilir Timur III Palembang. Selain tertular COVID-19, mereka juga komorbid sehingga memengaruhi kesehatan para pasien tersebut.

Baca Juga: Perempuan Penyuka Sesama Jenis jadi Dalang Pembunuhan di TPU Ulujami Jaksel, Begini Motifnya

Hingga saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Palembang yang masih ada 2.854 orang.

Dari Jumlah tersebut, sebagian besar kasus COVID-19 berstatus simtomatik yakni 2.437 kasus, meliputi 12 orang dirawat intensif di rumah sakit, 2.301 orang perawatan isolasi, dan 124 orang sembuh.

Selebihnya merupakan kasus COVID-19 berstatus asimtomatik atau tanpa gejala yakni 417 kasus terdiri atas 389 orang menjalani perawatan isolasi mandiri dan 28 orang sembuh.

Dia mengatakan jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas atau yang membutuhkan tindakan di rumah sakit.
 
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Ritual Maut di Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang Menewaskan 11 Orang di Jember

Mereka termasuk masyarakat yang kontak erat dan hasil pelacakan dengan hasil terkonfirmasi 417 orang.

"Mereka umumnya bergejala ringan hingga sedang dan diisolasi," ujarnya.

Yudhi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan.

Oleh karena melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran COVID-19 bisa dideteksi dini dan mereka yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis.

Dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan 19 rumah sakit rujukan COVID-19 dan fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas di Palembang yang siap untuk melakukan upaya perawatan.
 
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub usai Taklukan Palmeiras di Perpanjangan Waktu

Berdasarkan rekap data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, keterisian tempat tidur di 19 rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang saat ini 49 persen, di mana dari 813 tempat tidur yang disediakan sudah terisi 404 pasien.

Untuk tempat tidur isolasi COVID-19 terisi 380 pasien atau 50 persen dari jumlah 764 tempat yang disiapkan. Tempat tidur ICU terisi 24 pasien dari 67 unit yang disediakan.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang Harnojoyo memastikan keterisian tempat tidur rumah sakit tersebut merupakan akumulasi jumlah pasien rujukan dari kabupaten/kota lainnya, sedangkan warga Palembang 12 orang, dari sebelumnya diisi delapan orang pada Sabtu 12 Februari 2022.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari, sedangkan semua kalangan menaati ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II, untuk memitigasi lonjakan kasus COVID-19 tersebut.
 
Baca Juga: Waspada! Hasil Penelitian Beberkan Diare dan Mual Bisa Jadi Gejala Omicron

“Saya yakini bila kita tekankan penerapan prokes maka angka kasus COVID-19 akan berkurang,” katanya.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x