Network
WARTA PONTIANAK – Kabar baik bagi para pendaki gunung. Pasalnya, jumlah kouta dan waktu pendakian ke wisata alam Gunung Rinjani akan ditambah. Hal ini merupakan kebijakan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang melonggarkan aturan sebelumnya, dimana jumlah kuota pendakian ditambah sebanyak 50 persen dari sebelumnya hanya 30 persen.
“Sementara untuk waktu pendakian ditambah menjadi 3 hari 2 malam dari sebelumnya 2 hari 1 malam,” kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, dikutip WartaPontianak.com dan RRI, Sabtu 14 November 2020.
Penambahan kuota ini dilakukan setelah adanya evaluasi dan peninjauan dari pemerintah pusat. Namun, Sitti mengimbau kepada para pendaki untuk menjaga keamanan dan keselamatan saat mendaki serta menjaga keasrian Rinjani.
Baca Juga: Berstatus Siaga, Destinasi Wisata dan Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup Sementara
Menurutnya, selama pandemi Covid-19 belum berakhir, semua pendaki harus mematuhi SOP pendakian dan protokol kesehatan.
Sementara Kepala BTNGR, Dedy Asriady mengatakan, penambahan jumlah kuota ini melihat animo pendakian ke Gunung Rinjani sangat tinggi, serta berbagai pertimbangan lainnya.
Dijelaskan Dedy, wisata pendakian dapat dilakukan melalui empat jalur pendakian, yakni jalur Senaru, Sembalun, Aik Berik dan Timbanuh.
Untuk jalur Senaru jumlah kuotanya maksimal 75 pengunjung per hari. Begitu juga dengan Sembalun dengan kuota 75 pengunjung. Sementara jalur Aik Berik dan Timbanuh masing masing jumlah kuotanya sebanyak 50 pengunjung.
Baca Juga: Ini Lho 5 Tempat Wisata Keluarga di Indonesia yang Bisa Kamu Kunjungi
