Network
WARTA PONTIANAK - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan, bahwa dirinya siap diganti jika kelak ada kader partai yang tidak menginginkannya lagi sebagai Ketum.
Ia mengklaim, selama ini tidak pernah memberikan sejumlah uang atau melakukan money politik, agar dirinya dapat terpilih sebagai Ketum PDIP.
Pernyataan tersebut, disampaikannya saat berpidato secara virtual di acara peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi.
Megawati juga berharap agar PDIP kelak dapat menjadi partai harapan rakyat Indonesia, sehingga para kader diharapkannya akan tetap solid, tidak terpecah belah dan terombang ambing.
Menanggapi pernyataan tersebut, Politisi PDIP Effendi Simbolon menyebut, bahwa pernyataan tersebut merupakan sebuah kesadaran keniscayaan Megawati akan regenerasi kader PDIP.
"Yang saya pahami bahwa pernyataan beliau, kami internal memang dalam berbagai kesempatan di kongres, rakernas itu memang beberapa kali dilontarkan oleh beliau," kata Effendi Simbolon dalam bincang "senjakala regenerasi parpol", di Jakarta seperti dikutip dari Antara.
Ia meyakini, Megawati akan menyiapkan dan mendorong para kader PDIP yang muda, menengah agar tetap terus untuk maju.
"Jadi sangat terbuka memang sikap dan pernyataan beliau," ujarnya.
Effendi Simbolon juga mengapresiasi sikap Megawati saat memimpin PDI Perjuangan, karena tidak ada budaya politik uang dalam menentukan pejabat partai.
"Tidak ada budaya yang disinyalir katakanlah money politic untuk mendapatkan suara apalagi model mengambil pemain dari luar pemain impor dari luar, naturalisasi," kata dia.
Model komunikasi yang digunakan Megawati, kata dia, sudah pada tatanan sufi sudah pada posisi yang sufi. Dalam hal ini, para kader juga memahami pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Ketum PDIP tersebut bahwa kaderisasi regenerasi di PDIP perjuangan itu akan mengalir terus.
Namun, Effendi Simbolon tak menampik, bahwa PDIP sangat identik dengan sosok Megawati Soekarnoputri. Namun, soal regenerasi tidak perlu dipertanyakan lagi, dijelaskannya, dalam perjalanan karier politiknya Megawati juga berasal dari pimpinan partai itu tapi dari tingkat cabang.
Bukti nyata, bahwa regenerasi terus mengalir, ditambahkannya, karena mayoritas dari 128 anggota DPR dari PDIP merupakan generasi muda, begitu juga di tingkat DPRD. Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo juga menjadi bukti regenerasi berkelanjutan di partai berlambang banteng tersebut.***
