Sempat 3 Hari Dirawat di RS, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal Dunia karena Covid-19

- 27 November 2020, 10:13 WIB
Petugas membawa jenazah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020). Bupati Situbondo meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19
Petugas membawa jenazah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020). Bupati Situbondo meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 /Antara/

WARTA PONTIANAK - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia setelah menjalankan perawatan medis karena Covid-19 sejak 24 November 2020 di RSUD dr Abdoer Rahem pada pada Kamis sore, 26 November 2020.

Dadang Wigiarto meninggal dunia di usia 54 tahun setelah dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat selama 3 hari di RSUD dr. Abdoer Rahem sekitar pukul 16.30 WIB.

Jenazah Bupati Situbondo Daadang Wigiarto langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di Jalan Mawar kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo pada Kamis malam.

Baca Juga: Seorang Dokter Gigi di Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Kepergiannya menjadi duka bagi keluarga serta rekan-rekannya, berikut fakta-fakta soal wafatnya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

1. Bupati Situbondo Sempat Hadiri 2 Acara sebelum Positif Covid-19.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, 13 November 2020, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "3 Hari Dirawat di RS, Bupati Situbondo Jadi Kepala Daerah Jatim Kedua yang Meninggal Karena Covid-19" Bupati Situbondo Dadang Wigiarto juga menghadiri acara penyerahan penghargaan terbaik kedua Kelompok Budaya Kerja atau KBK Mangrovenesia di Hottel Singhasana Kota Baru.

Kemudian kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto adalah menghadiri HUT ke-49 Kopri pada Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Dosen Fakultas Pertanian Unila Meninggal Dunia dengan Terindikasi Positif Covid-19

2. Puluhan Orang yang Kontak Dekat dengan Bupati Situbondo Jalani Swab Test

Setelah dinyatakan positif Covid-19, 9 orang yang kontak dekat dengan Bupati Situbondo menjalankan swab tes.

Dari sembilan orang yang melakukan swab test salah satunya adalah istri sang bupati yakni Umi Kulsum.

Hasil tes swab istri Bupati Situbondo dinyatakan negatif sedangkan ke-8 orang lainnya masih belum keluar.

Kemudian pada Kamis 26 November 2020, sebanyak 28 orang pejabat sekretariat pemkab yang kontak erat juga menjalani tes swab.

Sehingga sebanyak 37 orang telah menjalani swab tes berdasarkan hasil tracing Satgas.

Baca Juga: Seorang Bidan Positif Covid-19 di Tulungagung Meninggal Dunia

3. Kondisinya Turun Drastis

Sempat berada dalam keadaan stabil, kondisi Bupati Dadang Wigiarto pada Kamis pagi muulai menurun.

Oksigen dalam darah sang bupati turun di bawah 80, hingga membuat tim dokter memutuskan memasang ventilator. Bahkan Bupati Dadang diistirahatkan dengan disuntik bius.

4. Kondisi Bupati Situbondo sempat Stabil

Sebelum meninggal dunia, kondisi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dikabarkan dalam keadaan stabil.

 

Terjadi penurunan oksigen dalam darah, namun sekitar pukul 12.00 WIB, kesehatan bupati semakin membaik. Bahkan oksigen dalam darahnya mulai naik menjadi 97.

5. Memiliki Riwayat Hipertensi

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Daerah Situbondo, sang bupati memang memiliki riwayat penyakit hipertensi.

"Bapak Bupati memang memiliki riwayat penyakit hipertensi," ujar Sekda Situbondo Syaifullah.

Baca Juga: Dua WNI asal Kalbar dan Jateng Meninggal di Lundu, KJRI Kuching Bantu Proses Pemulangan Jenazah

6. Sempat Mau di Rujuk ke Surabaya

Dengan kondisinya yang mulai stabil, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sempat akan dirujuk ke RS di Surabaya.

Kondisi kesehatannya yang naik turun, berdasarkan keputusan keluarga dan tim dokter sepakat untuk mengambil tindakan dengan merujuk Bupati Dadang ke RS di Surabaya pada Kamis pukul 13.00 WIb.

 

Namun dengan kondisi Bupati Dadang yang menurun hal tersebut ditunda.

7. Jadi Kepala Daerah Kedua di Jawa Timur yang meninggal karena Covid-19

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menjadi kepala daerah kedua yang meninggal dunia karena Covid-19.

Kepala daerah pertama di Jawa Timur yang wafat karena terinfeksi Covid-19 adalah Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin pada 22 Agustus 2020.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x