XL Tingkatkan Jaringan 4G di Ribuan Kelurahan dan Desa Disertai Peningkatan Jaringan 5G

11 Oktober 2022, 21:40 WIB
Jaringan XL /Dika/

WARTA PONTIANAK – Memasuki usia ke-26 tahun melayani masyarakat Indonesia, XL berkomitmen untuk terus membangun jaringan berkualitas hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Total, hingga saat ini jaringan 4G XL Axiata melayani pelanggan dan masyarakat di 61 ribu desa/kelurahan, lebih dari 5.700 kecamatan, 469 kabupaten/kota, di seluruh provinsi.

Lebih dari 350 desa di antaranya terletak di area 3T (terluar, tertinggal, terdepan), namun pembangunan jaringan masih akan terus dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas akses data dan internet, serta bertambahnya pelanggan.

Untuk tahun ini, XL bertekad mewujudkan layanan internet tercepat bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, sesuai dengan semangat “XL Axiata Ada Untuk Indonesia”.

“Setiap tahun, sekitar 70 persen capex atau belanja modal, kami peruntukkan guna membangun jaringan. Sebagai operator telekomunikasi dan data, XL harus memiliki jaringan yang memadai, termasuk teknologi terkini dan kapasitas yang mencukupi, untuk menopang berbagai layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat. Jaringan juga harus terus kami tingkatkan seiring dengan terus tumbuhnya trafik data dari tahun ke tahun. Dalam 5 tahun terakhir, trafik telah meningkat hingga 430 persen, yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pelanggan dan juga bertambahnya pelanggan,” ujar Direktur & Chief Technology Officer XL, I Gede Darmayusa dalam keterangan press pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Dalam tiga tahun terakhir XL telah membangun lebih dari 40 ribu BTS 4G dan 33 ribu kilometer jaringan fiber optic.

Baca Juga: XL Pass Untuk Pelanggan yang Piknik ke Turki

Saat ini XL memiliki lebih dari 144 ribu BTS, diantaranya lebih dari 88 ribu BTS 4G, dengan komposisi  sekitar 55 persen berada di pulau Jawa dan sekitar 45 persen berada di luar Jawa.

Untuk jaringan fiber optic, XL memiliki lebih dari 130 ribu kilometer. Selain itu, XL ikut membangun Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) dari California, Amerika Serikat, melintasi Samudera Pasifik ke Indonesia dan Singapura, setelah sebelumnya telah memiliki SKKL Batam - Serawak Malaysia.

XL juga mendukung program pemerintah melalui skema Universal Service Obligation (USO) untuk menyelenggarakan layanan telekomunikasi dan data bagi masyarakat di area yang sama sekali belum mendapatkan layanan tersebut.

“Bekerja sama dengan BAKTI, melalui program USO, saat ini XL telah memberikan layanan kepada masyarakat di 360 desa yang tersebar di 62 kabupaten dan 17 provinsi," tambahnya.

Baca Juga: XL Raih Pertumbuhan Cepat Dalam Performa Jaringan dan Customer Experience

Sementara itu, melalui program koordinasi pembangunan desa wilayah Non-3T dengan Kementerian Kominfo, XL telah melayani 460 desa terpencil, termasuk yang berada di Kepulauan Natuna, pada desa Mekar Jaya dan Sedanau Timur.

Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan dan juga kebutuhan digitalisasi yang makin meluas, XL juga terus menerapkan berbagai teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas jaringan.

“Dari mulai teknologi untuk mempermudah perluasan jangkauan di daerah terpencil, peningkatan kapasitas jaringan, hingga implementasi 5G. Kami telah mengimplementasi teknologi automated optimization untuk VoLTE, juga pemanfaatan teknologi Cisco Ultra Traffic Optimization untuk meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan dengan menggunakan algoritma Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML),” tuturnya.

Selanjutnya, XL telah menerapkan teknologi Open RAN (Radio Access Network) dengan konsep open interface yang memungkinkan penggunaan kombinasi perangkat radio secara efektif, tanpa terikat pada satu merk tertentu.

Baca Juga: Dukung Kesehatan, XL , Viamo dan Kemenkes Luncurkan Layanan Tanya321

Selain itu, ada juga implementasi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan penggunaan bersama jaringan 4G dan 5G pada satu spektrum frekuensi. Tidak ketinggalan, XL juga telah memanfaatkan teknologi FDD Smart 8T8R untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan serta mengurangi konsumsi daya pada BTS.

“Masyarakat Indonesia, pemerintah, juga dunia usaha, saat ini sedang dalam upaya digitalisasi di berbagai bidang kehidupan, termasuk juga mereka yang ada di pelosok-pelosok daerah, bahkan desa-desa 3T. Keberadaan jaringan telekomunikasi dan data yang berkualitas, setidaknya 4G, saat ini sangat krusial untuk memfasilitasi masyarakat meningkatkan literasi digital guna bersiap diri masuk ke era serba digital. Karena itu, kami berkomitmen kuat untuk sekuat tenaga terus membangun jaringan 4G dan mempersiapkan jaringan 5G,” ujarnya.

Untuk penerapan teknologi 5G, XL juga terus memperkuat ekosistem. Dari sisi radio, XL telah menerapkan modernisasi perangkat jaringan radio. Kemudian pada sisi jaringan transport, terus dilakukan perluasan jaringan backbone fiber optic dan fiberisasi yang menjangkau seluruh wilayah operasi dan layanan XL.

Baca Juga: Siap Sukseskan Ajang Balap Formula E, XL Tingkatkan Jaringan 5G

Saat ini fiberisasi telah mencakup 51% dari total BTS. Pada sisi core, XL telah melakukan konvergensi jaringan dan IT dengan menerapkan teknologi Network Functions Virtualization (NFV). Lalu, XL juga telah  memastikan kesiapan jaringan VoLTE yang memberikan layanan teleponi pada jaringan 4G sebagai bagian evolusi menuju 5G. 

“Kami telah melakukan uji coba jaringan 5G juga telah XL  dilakukan di perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok, perhelatan Formula E di Jakarta, dan pertemuan Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di Belitung. Saat ini sedang disiapkan jaringan 5G untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, pada 14-15 November 2022,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Terkini

Terpopuler