Buntut Kasus Dugaan Penyerangan dan Penembakan di Nanga Tayap, DPRD ; AK Harus Segera Diperiksa

- 9 April 2023, 13:18 WIB
Ilustrasi penganiayaan. ANTARA/HO
Ilustrasi penganiayaan. ANTARA/HO /

WARTA PONTIANAK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, Abdul Sani menyayangkan adanya kejadian dugaan penyerangan warga kepada aparat kepolisian, yang berbuntut meninggalnya warga tersebut.

Sani berharap pihak Kepolisian dapat menurunkan tim independen dalam mengusut kasus tersebut.

"Kita mendukung langkah Kapolda menurunkan tim independen dalam menungkap kejadian ini," katanya, kepada wartawan, Minggu 9 April 2023.

Sani menilai kalau penanganan terhadap kejadian harus dibuka secara transparan ke publik sebagai ikhtiar kepolisian atau polri dalam memulikan nama institusi di tengah maraknya kejadian-kejadian yang viral dalam kurun waktu terakhir.

"Tentu Polri tidak boleh dibiarkan terpuruk, masyarakat masih percaya sehingga polisi harus transparan dalam penanganan kasus seperti ini," katanya.

Untuk itu, dia meminta agar semua pihak terkait dalam kasus ini, dapat dilakukan pemeriksaan secara intensif agar persoalan bisa menemukan titik terang, apalagi dia menilai oknum kepolisian yang menjadi korban penyerangan harusnya tidak melakukan mediasi dengan mendatangi rumah warga melainkan melakukan pemanggilan secara resmi terhadap yang bersangkutan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini.

"Kalau seperti ini ada kesan oknum polisi jadi alat oleh pengusaha AK, ini harus dihindari supaya tidak terbentuk opini negatif. Jadi kita berharap AK ini juga harus dipanggil dan diperiksa, biar jelas bagaimana alur kejadiannya, apakah dia membuat laporan resmi atau cuma menghubungi secara pribadi, bahkan jika memang terbukti bersalah maka silahkan untuk diproses hukum sesuai aturan yang berlaku," tuturnya.

Baca Juga: Peminta Sumbangan Atas Nama Yayasan Marak di Sanggau, Muhammadiyah : Ini Perbuatan Oknum Harus Ditertibkan

Sementara itu, Suhariadi salah seorang perwakilan keluarga maupun kerabat dari AG, menegaskan bahwa apa yang menimpa AG bukan sebuah kecelakaan, dirinya menanyangkan sikap Akiang penguasaha pemilik eksavator yang menyuruh anggota Polisi untuk mendatangi AG.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x