Network
WARTA PONTIANAK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kayong Utara mengakui adanya berbagai kejadian khusus yang terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Kayong Utara, yang mengakibatkan pemungutan dan perhitungan suara sedikit terhambat.
Komisioner Bawaslu Kayong Utara Koordinator Hukum, Pencegahan Parmas dan Humas, Deni Hardiansyah mengatakan, ada sejumlah kendala di TPS saat pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
“Laporan dari pengawas TPS dan pantauan Bawaslu langsung, ada beberapa kendala yang mengakibatkan pemungutan dan perhitungan suara di beberapa TPS agak terhambat, seperti hujan yang membuat TPS basah lantaran atapnya bocor dan surat suara yang kurang, serta surat suara yang lebih. Namun sudah kami tuangkan dalam kejadian khusus,” ucap Deni kepada wartawan, Jumat 16 Februari 2024.
Meski demikian, Bawaslu Kayong Utara akan tetap berkomitmen dalam menjaga kelancaran proses pemilu jujur dan adil sesuai nilai dari pemilu tersebut.
“Komitmen Bawaslu Kabupaten Kayong Utara adalah, untuk memastikan bahwa suara masyarakat dipertahankan dengan integritas,” tegas Deni.
Deni menambahkan, hingga Jumat 16 Februari 2024, Bawaslu Kayong Utara tetap melakukan pemantauan PascaPemilu untuk menjaga kondusifitas hingga Pemilu nantinya selesai.
Hal ini dikarenakan, Bawaslu Kayong Utara masih menerima sejumlah laporan dan berbagai pelanggaran dalam Pemilu.
Baca Juga: Temuan Surat Suara Tercoblos akan Diusut Bawaslu RI
“Kami akan terus memantau dan menindaklanjuti setiap laporan atau indikasi pelanggaran yang mungkin muncul pasca-pemilihan, demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi,” tutupnya. ***
