WARTA PONTIANAK – Terjadi insiden kecil saat aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang berlangsung di kawasan area Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu 1 Mei 2021.
Para pengunjuk rasa diantaranya mahasiswa ini diduga berencana bikin onar dengan ingin melakukan pembakaran ban di kawasan tersebut.
“Sehingga lebih kurang 30 mahasiswa diamankan ke Polda Metro Jaya, lantaran mereka tidak memiliki izin,” ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Hariyanto.
Menurut AKBP Setyo Koes Hariyanto, 30 mahasiswa tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lantaran tidak mengantongi izin untuk melaksanakan demo bertepatan dengan May Day 2021.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Ditembak Polisi Myanmar Saat Unjuk Rasa Antikudeta
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Berencana Bikin Onar, Polisi Amankan 30 Mahasiswa dalam Aksi Demo Buruh di Jakarta", saat ini tengah berlangsung aksi demo dari sejumlah buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka, menolak UU Cipta Kerja.
Aksi Demo pada May Day 2021 tahun ini berlangsung secara bergantian. Pagi tadi, KSPI dan KSPSI sudah menyampaikan aspirasinya terlebih dulu.
Saat ini, sejumlah elemen buruh pun tengah menyampaikan aspirasi mereka di bunderan Patung Kuda. Salah satu eleman buruh yang terlihat adalah Gerakan Buruh Bersama Gerakan Rakyat (Gebrak).
Baca Juga: BEM SI akan Unjuk Rasa dengan Agenda Pemakzulan Jokowi: Hoaks
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo meminta agar para buruh tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Kita mohon kerjasama buruh massa aksi lancar dan patuhi prokes," ujarnya.
Lebih lanjut, Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, untuk pengalihan lalu lintas bersifat situasional.
Namun demikian, pihaknya menutup Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di kawasan Patung Kuda sudah tertutup massa. Penyekatan dimulai dari Kebon Sirih, baik dari sisi kanan dan kiri.
Baca Juga: KAMMI Kalbar Gelar Aksi Unjuk Rasa di kantor Wali Kota Pontianak, Ini Tuntutannya
"Kita sekat disitu kita arahkan ke Tanah Abang atau Tugu Tani," ujarnya.
Kemudian kata dia, penyekatan juga dilakukan mulai dari Harmoni Jakarta Pusat.
"Harmoni juga kita tutup termasuk dari Gambir depan ertamina sehingga area Patung Kuda sampai Istana dan harmoni depan Gambir steril," katanya mengakhiri.*** (Amir Faisol/ Pikiran-Rakyat.com)