[Pilkada 2020] Mendagri Tito Yakin 92 Persen Pemilih Akan Berikan Hak Suara

- 8 Desember 2020, 19:25 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian /Humas Kemendagri/

WARTA PONTIANAK – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian optimis tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 cukup tinggi. Ditambah lagi kepercayaan masyarakat terhadap tidak akan terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan Mendagri menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Kesiapan Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa 8 Desember 2020.

Merujuk hasil survei itu Mendagri menyampaikan, berdasarkan penelitian yang dilakukan bulan November 2020 terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sekitar 83 persen akan adanya Pilkada Serentak tahun ini dan di akhir November meningkat menjadi sekitar 92 persen. Kemudian sekitar 83 persen menyatakan akan menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 nanti.

Baca Juga: [Pilkada 2020] Mendagri Tito: Besok, Jangan Ada Kerumunan!  

Meskipun demikian, ada sekitar 9 persen menyatakan tidak ikut memilih dikarenakan beberapa faktor yakni, tidak ada calon yang meyakinkan, takut tertular virus Covid-19 dan Pilkada dirasakan tidak begitu penting.

“Jadi kalau ada yang tidak hadir memilih bukan karena takut tertular Corona tapi juga karena menganggap pilkada tidak penting dan tidak ada calon yang menyakinkan, kalau memang 83 persen menyatakan memilih artinya menggunakan hak pilih ini kami kira akan baik untuk memberikan legitimasi kepada para paslon yang mungkin memenangkan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak.

Baca Juga: [Pilkada 2020] Hasil Survei SMRC, Sebanyak 92 Persen Warga Akan Memilih di Pilkada Serentak 2020

Lebih lanjut Mendagri mengemukakan dari survei yang dilakukan dari bulan September-November 2020 terjadi peningkatan yang cukup signifikan yakni sekitar 64 persen responden/masyarakat menginginkan Pilkada tetap dilanjutkan pada 9 Desember 2020.

“Ini menunjukkan ada kepercayaan (trust) tentang penyelenggaraan pilkada ini, saya kira juga terbangun karena selama periode kampanye relatif dapat dikendalikan tidak terjadi kerumunan yang besar yang membuat klaster-klaster baru penyebaran dan penularan Covid-19," kata Mendagri.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x